10 Tips Menghadapi Wawancara Kerja

Tes wawancara adalah sebuah tahap penting yang menentukan apakah anda bisa diterima untuk mengisi sebuah lowongan kerja atau tidak.  Wawancara kerja yang lancar dan baik memperbesar peluang anda untuk diterima, dan kesan wawancara yang buruk bisa membuat CV dan hasil tes tertulis anda yang buruk bisa saja diabaikan oleh perusahaan yang ingin menerima anda.

Pada kesempatan kali ini, Top10Indo akan membagikan sepuluh tips penting untuk menghadapi wawancara kerja.  Ada berbagai hal yang harus anda pahami dan mengerti dengan baik untuk menciptakan sebuah teknik wawancara yang mengesankan.  Langsung saja, berikut tipsnya:

by bpsusf on Flickr.com via Creative Commons

10.  Lakukan riset tentang perusahaan yang akan mempekerjakan anda

Peluang untuk membuat kesan yang baik akan lebih mudah jika anda mengetahui latar belakang perusahaan dengan mendetail.  Pelajari visi dan misi perusahaan tersebut, pengalaman-pengalaman mereka selama bergerak sebagai perusahaan, serta prestasi-prestasi yang berhasil mereka raih.  Jika memungkinkan, pelajari pula skema kepegawaian di perusahaan tersebut.

Saat wawancara, jangan ragu untuk menyebutkan seberapa banyak anda telah memahami perusahaan tersebut.  Pemahaman ini juga bisa membantu anda menjawab beberapa pertanyaan yang nantinya mungkin dikeluarkan saat tes wawancara.



9.  Pelajari resume atau C.V. yang anda masukkan ke perusahaan tersebut


Pastikan anda benar-benar paham dan hafal Curriculum Vitae dan resume yang anda lampirkan saat melamar pekerjaan.  Perhatikan di mana bagian C.V. anda yang kira-kira bisa membuat pewawancara merasa terkesan, dan di bagian mana anda merasa memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Satu poin lagi, jangan sampai anda mengatakan hal-hal yang menyimpang dari C.V. yang anda masukkan, karena hal ini bisa menimbulkan kecurigaan pada sang pewawancara.  Bagian terpenting yang harus anda hafalkan terutama adalah bagian yang menyangkut pengalaman akademis dan berbagai sertifikat yang anda dapatkan.



8.  Pastikan 30 detik pertama anda mengesankan

Berdasarkan penelitian para psikologis, keberhasilan anda dalam sebuah tes wawancara sangat ditentukan oleh kemampuan anda menciptakan image yang baik dalam 30 detik pertama.  Cara anda masuk ke dalam ruangan, cara anda duduk, dan cara anda berbicara dalam 30 detik pertama sangat mempengaruhi penilaian sang pewawancara secara keseluruhan.

Oleh karena itu, tunjukkanlah bahasa tubuh yang mantap, nada bicara yang jelas dan penuh percaya diri, serta jabat tangan yang erat dan mantap.  Tunjukkanlah bahwa anda adalah sosok yang siap dan benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.



7.  Simulasi wawancara


Cobalah untuk melatih diri anda dalam sebuah simulasi wawancara dengan bantuan teman atau saudara anda sebagai pewawancara.  Hal terpenting yang harus dilatih adalah 30 detik pertama dalam wawancara serta cara anda menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin ditanyakan.  Jangan lupa untuk meminta pendapat orang lain tentang cara anda menghadapi simulasi wawancara tersebut.

Simulasi ini juga sangat penting, terutama bagi anda yang sebelumnya belum pernah mengikuti tes wawancara.  Lakukanlah secara serius, dan anda pasti akan terkejut betapa latihan ini bisa membuat anda merasa lebih rileks dan percaya diri dalam menghadapi wawancara yang sesungguhnya.



6.  Bersiaplah untuk mendemonstrasikan keahlian anda

Beberapa pewawancara mungkin akan meminta anda mempraktikkan berbagai kemampuan yang anda tulis di dalam CV, seperti kemampuan berbahasa asing maupun kemampuan-kemampuan praktis lainnya.  Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk melatih kemampuan-kemampuan ini sebelum menghadapi tes wawancara sesungguhnya untuk hasil yang lebih baik.

Selain itu, jika anda berhasil mendemonstrasikan kemampuan tersebut dengan sempurna, sang pewawancara akan lebih terkesan dan tidak ragu memberikan nilai plus pada anda.  Hal ini akan memperbesar peluang anda untuk mendapatkan pekerjaan yang anda inginkan.



5.  Persiapkan diri untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit


Pertanyaan-pertanyaan sulit bisa dikategorikan menjadi dua hal, yang berkaitan dengan diri anda, atau yang tidak berkaitan dengan diri anda.  Pertanyaan sulit yang berkaitan dengan diri anda biasanya berkenaan tentang catatan yang terkesan janggal yang ditulis di CV, misalkan kurangnya pengalaman kerja, jeda selama setahun setelah lulus kuliah, IP yang tidak terlalu tinggi, dan sebagainya.

Pertanyaan sulit yang tidak berkaitan dengan diri anda terbilang lebih sulit, karena anda tidak bisa mengarang cerita dan dituntut untuk memberi jawaban yang memuaskan.  Oleh karena itu, cobalah untuk mencerna pertanyaan dengan baik, berpikirlah selama 3 detik, dan cobalah untuk menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan persiapan yang sudah anda lakukan sebelumnya.



4.  Jangan panik

Ketika menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang sulit, jangan panik.  Berpikirlah tenang dengan logis, dan jika anda benar-benar tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, berikanlah jawaban yang diplomatis dan aman secara singkat.  Jika sang pewawancara masih mengejar anda dengan pertanyaan ini, jangan segan untuk mengatakan 'tidak tahu' daripada mengarang jawaban yang melenceng jauh dari yang diharapkan.

Jangan panik apabila tidak bisa menjawab satu pertanyaan, karena masih banyak pertanyaan selanjutnya yang bisa anda gunakan untuk membuat si pewawancara terkesan.  Jaga agar anda tetap terlihat cool dan berada dalam kontrol setiap kali berbicara dan menjawab pertanyaan.



3.  Tekankan kelebihan-kelebihan anda


Selama wawancara, cobalah untuk memberikan jawaban yang mengarah pada keahlian-keahlian serta kualitas positif yang anda miliki.  Ingat, anda harus bisa melakukan hal ini tanpa terkesan menyombongkan diri.  Cobalah untuk memberikan fakta-fakta tentang diri anda, berbagai pengalaman, serta antusiasme anda untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Tunjukkanlah pada sang pewawancara bahwa anda adalah sosok yang memiliki potensi tinggi untuk bisa membawa perusahaan meraih sukses.  Jangan ragu untuk sedikit mempromosikan diri dan menunjukkan kelebihan-kelebihan anda untuk membuat sang pewawancara lebih terkesan.



2.  Hindari bahasa tubuh yang dan kesan negatif

Pastikan anda tampil secara rapi dan profesional, dengan pakaian yang sempurna.  Pastikan anda mengenakan kemeja yang tepat, tidak ada benang atau jahitan yang terlepas, dasi terikat rapi, dan sebagainya.  Jangan sampai sang pewawancara memandang rendah potensi anda hanya karena pakaian yang tidak sempurna.

Jangan terlalu banyak mengangguk, menggerakkan tangan, dan memotong perkataan pewawancara sebelum ia menyelesaikan kalimatnya.  Anda bisa juga membaca artikel kami yang berjudul "10 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri" untuk lebih memahami bahasa tubuh yang terkesan positif.



1.  Tindak lanjut setelah wawancara


Jangan biarkan wawancara menjadi saat terakhir perusahaan tersebut mendengar kabar dari anda.  Cobalah untuk menindaklanjuti wawancara ini dengan mengirimkan ucapan terimakasih baik dalam bentuk surat maupun email.  Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar antusias untuk bergabung, dan membuat nama anda akan lebih diperhatikan. 

Coba tanyakan pula melalui email singkat tentang perkiraan hasil wawancara dan harapan-harapan anda untuk bisa diterima.  Yang jelas, jangan sampai anda terkesan terlalu agresif sehingga justru membuat perusahaan tersebut merasa risih.  Semoga tips menghadapi wawancara kerja ini bisa berguna bagi anda.